Minggu, 08 Februari 2015

Paliat Tabalong bikin liur menetes

Tabalong adalah sebuah kabupaten yang memiliki kekayaan keanekaragaman budaya, jaraknya 230 km dari ibu kota Kalimantan selatan yaitu Banjarmasin. Perjalanan menuju tabalong dapat ditempuh melalui jalur darat dan udara. Jika memilih jalur darat anda akan melewati hampir seluruh kabupaten yang ada di Kalimantan selatan karena kabupaten Tabalong sendiri berada dipenghujung provinsi.

Salah satu hal yang menjadi ciri khas dari Tabalong adalah makanan paliat, paliat merupakan makanan asli yang berasal dari kabupaten ini. Makanan berlemak dan bersantan yang lezat serta gurih ini menyediakan sensasi yang berbeda ketika memakannya. Sangat nikmat jika disantap bersama sepiring nasi hangat bersama kawan-kawan. Makanan berkuah ini juga tak kalah dengan makanan lain, iia juga menyediakan pilihan,ada paliat yang disantap dengan udang galah, menggunakan ikan serta daging ayam.



Tabalong sendiri pernah mengadakan makan bersama paliat gratis ketika hari jadi kota minyak ini beberapa tahun yang lalu. Acara ini mengahdirkan kegembiraan kepada seluruh warga tabalong yang bermukim di Tabalong atau menyempatkan diri kembali ke Tabalong demi masakan ini.


Jika anda berkunjung ke Tabalong maka akan ditemui beberapa rumah makan yang menyediakan masakan paliat ini dengan pilihan lauk yang beragam. Teramat rugi ketika mampir di Tabalong tidak merasakan makanan ini, segera ajak orang terdekat anda untuk merasakan kelezatan makanan ini. 

/Indra K

Jumat, 06 Februari 2015

Kerajinan Tangan Bahan Purun dari Kota Bertakwa

Kalimantan Selatan merupakan provinsi yang menyimpan adat budaya dan ciri khas yang menarik. Suku dan etnis yang ada di Kalimantan juga beraneka ragam namun mayoritasnya adalah suku Banjar. Kesultanan Banjar sekarang terletak di Kota Martapura dan Sultan Khairul Saleh sebagai raja kesultanan Banjar. Kebudayaan memang memberikan ciri khas pada setiap masyarakat yang menganut kebudayaan tersebut. Provinsi Kalimantan selatan lebih tepatnya di kabupaten hulu sungai utara yaitu terletak di Kota Amuntai ada kerajianan-kerajinan yang menjadi profesi masyarakat dan sekaligus menjadi ciri khas daerah tersebut.

Kerajianan tangan seperti bakul purun, tikar purun,dan lanjung purun masih diproduksi di kabupaten hulu sungai utara ini. Bakul purun adalah sejenis tas yang dibuat dari bahan purun sejenis rotan yang dianyam atau dirajut menjadi sebuah kerajianan tangan yang berbentuk tas jinjing. Bakul purun biasanya dipakai oleh masyarakat Kota Amuntai sebagai alat untuk meletakan barang saat pergi belanja ke pasar atau ketika membawa barang-barang agar mudah dibawa kemana-mana saat bepergian. Tikar purun adalah sama dengan bakul juga terbuat dari bahan purun yang dianyam, namun bakul purun bentunya lebih besar biasanya mempunyai ukuran panjang 2 meter dan lebar 1 meter. Biasanya tikar purun dipakai masyarakat Kota Amuntai sebagai alas ketika duduk ketika berkumpul dalam jamuan, saat acara rumah tangga bahkan acara-acara keagamaan. Menurut masyarakat Kota Amuntai dengan adanya tikar purun akan terasa nyaman apabila sedang bersantai duduk di lantai rumah karena memilki khas dan struktur tikar yang lain dari tikar biasanya. Lanjung purun juga termasuk produk kerajianan tangan bahan purun. Lanjung dalam Bahasa indonesianya adalah keranjang. Lanjung purun terbuat dari anyaman purun yang berbentuk keranjang, biasanya lanjung digunakan masyarakat Kota Amuntai untuk tempat meletakan hasil panen seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan lain-lain.


Sumber Foto : Internet


Jika anda tertarik dengan kerajinan tangan yang terbuat dari purun tersebut anda bisa menjumpainya saat ada pasar mingguan yang di selenggarakan di Kota Amuntai. Biasanya di Kota Amuntai sering diadakan pasar seminggu sekali salah satunya adalah pasar kamis. Pasar kamis adalah pasar yang diselenggarakan seminggu sekali yang dilaksanakan pada hari kamis di sepanjang Jalan Abdul Aziz hingga Halaman Taman Putri Junjung Buih. Jika anda berkunjung ke Kota Amuntai maka jangan lupa untuk membeli kerajinan tangan yang satu ini karena dijamin manfaatnya, unik dan dapat melestarikan budaya kita bersama.

/Muhammad Arsyad Tamberin



Selasa, 03 Februari 2015

Pasar terapung (Floating Market) Banjarmasin



Pasar terapung adalah pasar tradisional yang dilakukan jual belinya diatas air dengan menggunakan klotok (perahu). Pasar terapung sangat tidak asing ditelinga masyarakat kalimantan selatan khususnya karena pasar terapung ini salah satu icon kalimantan selatan yang memiliki keunikan dan khas .


Pasar terapung ini salah satu daya tarik wisatawan yang penasaran ingin mengetahui secara langsung tentang aktivitas didalamnya. Aktivitas transaksi jual beli dipasar terapung ini dimulai dari subuh hingga pukul 10 pagi. 

Ada beberapa pasar terapung dikalimantan selatan dikalimantan selatan, yang menjadi objek wisata terkenal adalah pasar terapung muara kuin dibanjarmasin dan pasar terapung lok baintan disungai tabuk, kabupaten banjar.



Pasar terapung muara kuin berlokasi dimuara sungai kuin kota banjarmasin sedangkan pasar terapung lok baintan dapat ditempuh sekitar 30 menit dengan menggunakan transportasi sungai dari kota banjarmasin menyusuri sungai martapura. Pasar ini berlokasi didesa baintan , sungai tabuk, kabupaten banjar.
Bila anda ngunjungi kota ini belum lengkap rasanya jika belum datang ke pasar terapung ini 

/Riski Restu N


Mandai, Teman sepiring nasi hangat

Mandai adalah salah satu makanan yang merupakan ciri khas dari Kalimantan selatan. Terbuat dari kulit cempedak atau biasa disebut dalam bahasa banjarnya kulit tiwadak. Mandai merupakan makanan yang dibuat dengan cara direndam pada air garam dalam beberapa waktu. Rasanya asin sesuai dengan ciri khas masyarakat banjar yang memang memiliki lidah yang menyukai rasa makanan asin.
Mandai yang sudah melewati proses perendaman dalam beberapa waktu bisa diolah sebagai lauk pauk dengan cara dioseng ataupun dengan cara lain sesuai dengan minat setelah dicuci sampai bersih terlebih dahulu.
Rasanya pun gurih dengan rasa asin karena kadar garam yang lumayan banyak ketika proses perendaman. Nikmatnya mandai dimasak sampai laring (kering) maka akan ditemukan kenikmatan yang luar biasa.
Mandai biasa ditemukan didaerah utara dari Kalimantan selatan yang masuk dalam wilayah Hulu sungai (tabalong, balangan, kandangan barabai ). Jika berminat tetapi malas untuk membuatnya maka mandai bisa ditemukan dengan mudah di Hulu sungai dan harganya pun tidak terlalu mahal, dalam bentuk toplesan.
Ketika berjalan-jalan dikalimantan selatan sangat rugi jika tidak sempat mencicipi mandai ini serta membawa pulang sebagai oleh-oleh untuk sanak family dirumah. Demi menjaga kesehatan dalam mengkonsumsi mandai ini disarankan jangan terlalu banyak, karena selain berlemak juga penggunaan garamnya yang cukup banyak dalam proses pembuatan kurang baik untuk kesehatan.

Lalu tunggu apalagi, segera rasakan kenikmatan memakan mandai dengan sepiring nasi hangat, dijamin anda akan selalu karindangan (kangen) dengan Kalimantan selatan.

/Indra K

Senin, 02 Februari 2015

Keindahan Islam di Kabupaten Tabalong

Perjalanan religi dikalimantan selatan terasa belum lengkap jika belum mengunjungi ISLAMIC CENTER di Kab. Tabalong. Tempat yang ditepuh sekitar 6 jam dengan kecepatan normal dari Banjarmasin terletak di kabupaten Tabalong.




Tempat ini menyajikan keindahan yang istimewa dikarenakan anda akan menemukan sebuah komplek yang ditujukan sebagai pusat perkembangan islam diKalimantan Selatan sendiri Khususnya di Tabalong. Komplek ini merupakan hibah dari perusahaan tambang batubara ADARO dengan pemerintah setempat.

Mesjid yang terdapat di ISLAMIC CENTER ini cukup luas, dengan tiang menara yang cukup besar beberapa buah melengkapinya. Pada bagian tempat berwudhu anda akan menemukan tempat bewudhu yang cukup mewah agak menjorok kedalam tanah, sehingga kesan tidak biasa akan anda temukan disana. Selain itu anda juga akan disuguhi pemandangan yang istimewa karena suasana yang masih alami serta asri dipadu dengan taman yang berupa bunga-bunga disekeliling mesjid.

Tehnik pencahayaan pada mesjid ini sungguh luar biasa, sebab pada malam hari dari kejauhan anda akan melihat menara-menara yang ada dimesjid ini seolah menyala dengan warna nyala orange, memang benar-benar ditata dengan baik.

Letak mesjid ini berada di pesisir kota Tanjung yang merupakan Ibu kota dari Kabupaten Tabalong sendiri. Komplek Islamic center ini terletak didesa Maburai berdekatan dengan batas Kabupaten Balangan.

Tertarik menuju ke Islamic center Tabalong, dari terminal Banjarmasin anda dapat memilih colt yang langsung menuju terminal mabu’un di Tabalong, kemudian disana anda bisa memilih menggunakan ojek ataupun angkot menuju ke Islamic center.

/Indra K

Si Kuning Makanan Orang Banjar

 Jika Jakarta meliliki nasi uduk sebagai sarapan pagi, maka Kalimantan Selatan atau Banjarmasin memiliki Nasi Kuning sebagai menu sarapan pagi. Nasi kuning merupakan menu sarapan pagi bagi masyarakat banjar yang dijual dari restoran mewah hingga rumah makan pinggir jalan. Meski biasa dimakan diwaktu pagi, nasi kuning ini juga banyak dijumpai hingga malam hari. Nasi kuning terbuat dari beras yang dimasak pulen dengan air santen kelapa tua dan diberi pewarna kunyit sebagai pewarna kuning alami.
Kuliner nasi kuning dapat dijumpai hampir diseluruh penjuru kalsel. Di kota Banjarmasin sendiri nasi kuning tersedia dari pagi hari hingga menjelang tengah malam yang disediakan di warung-warung pinggir jalan. Tempat yang sering ditemukan nasi kuning adalah Pasar Lama yang buka dari pagi hari hingga tengah malam. Banyak beragam nasi kuning yang dijual disana dari yang berbugkus kertas makanan hingga yang terbungkus alami dari daun pisang. Untuk menuju pasar lama kita dapat menggunakan angkota kota yang bertuliskan pasar lama sebagai tempat tujuan dengan biaya 5000 rupiah jauh dekat.
Nasi kuning khas Kalimantan Selatan memiliki ciri khas yang berbeda dengan nasi kuning yang ada di daerah lain. Kekhasan ini terletak pada lauk ikan gabus (iwak haruan) yang dibumbui dengan sambal merah atau sambal masak habang lebih dikenal oleh orang banjar. Selain itu, banyak pariasi lauk yang dapat disajikan di atas nasi kuning tersebut, mulai dari ayam, telur dan bebek. Tetapi, yang menjadi ciri khas lauk pada nasi kuning khas banjar ialah ikan gabus sambal merah (iwak haruan sambal habang). Kuliner nasi kuning ini dijual dari harga 5 ribu rupiah hingga 20 ribu rupiah tergantung dari tempat yang anda datangi.

Untuk para pengunjung yang minim dana kalian dapat menemukan kuliner khas banjar ini di beberapa tempat yang menawarkan harga murah tetapi rasanya tidak kalah dengan nasi kuning mahal di restoran mewah. Tempat tersebut adalah warung-warung pinggir jalan yang berada di samping siring Banjarmasin atau berada dekat dengan pasar lama. Di tempat tersebut tersedia nasi kuning dengan berbagai lauk yang kita inginkan. Untuk itu ayo berkunjung ke Kalsel untuk menikmati kulinernya yang lezat dan memiliki rasa yang khas, dijamin perut para treveler akan terpuaskan dengan kuliner nasi kuning khas banjar.

/Muhammad Ilmi

Sydney Harbour ada di Kalsel

K
alimatan Selatan dianugrahi oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan alam yang indah. Salah satu hal yang paling terkenal dari Kalimantan Selatan adalah sungai barito yang membentang sangat panjang hampir mencapai 900 km yang bermuara dilaut jawa, sedangkan hulu sungai barito tersebut terletak di pegunungan muller perbatasan antara Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Di atas sungai barito tersebut ada membentang dua buah jembatan besar, yakni jembatan barito dan jembatan rumpiang.

Jembatan rumpiang merupakan jembatan terpanjang kedua di provinsi Kalimantan Selatan, yakni dengan panjang 753 m terletak di Kabupaten Barito Kuala. Jembatan ini diresmikan pada tahun 2008 oleh Presiden RI yang ke 6 Bapak Sosilo Bambang Yudhoyono. Tempat ini juga merupakan salah satu tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjuni, mengapa?. Sebab jembatan rumping merupakan jembatan dengan arsitektur unik, yakni menyerupai Jembatan Sydney Harbour di Australia. jarak tempuh utuk menujut objek wisata jembatan rumpiang adalah sejauh 44 km dari ibu kota Banjarmasin dengan lama perjalana sekitar 1,5 jam.


Perjalan ke Jembatan Rumping dapat ditempuh menggunakan jalan darat yang sudah semakin lancar sekarang ini. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk menuju tempat wisata jembatan rumpiang adalah dengan menggunaan taksi dari terminal handil bakti yang menuju kota Marabahan dengan biaya sekitar 20 ribu rupiah. Jadi, untuk para pengunjung kalian bisa berfoto ria di atas jembatan rumping. Jika berada diatas jembatan rumpiang kalian akan merasakan sensasi seolah berada di atas jembatan Sydney Harbour di Australia. Dari atas jembatan rumping kalian dapat menyaksikan hamparan pegunungan yang sayup-sayup dari kejauhan, menyaksikan kelokan sungai barito yang seakan-akan menari di atas tanah Kalimantan. Buat para treveler yang memiliki dana minim, tapi memiliki hasrat untuk hunting atau berfoto ria di atas Jembatan Sydney Harbour di Australia, kalian tidak usah takut. Ayo berkunjung ke jembatan rumping yang memiliki arsitektur menyerupai Jembatan Sydney Harbour di Australia. dijamin para teveler tidak akan rugi dengan mengeluarkan baiaya yang tidak besar.

Bagi para pengunjung yang ingin berkunjung ke Jembatan Rumpiang disarankan datang ketika pagi-pagi hari atau ketika sore hari, karena pada saat itu kita dapat menyaksikan matahari terbit dan terbenam di atas tanah Kalimantan dengan pemandangan hamparan hutan hijau dan pengunungan yang sayup terlihat dari kejauhan. Ayo tunggu apa lagi kalian harus menandai peta perjalanan kalian pada Sydney Harbournya Banjarmasin.

/Muhammad Ilmi

Ayo Berwisata Ke Jembatan Barito


J
embatan Barito adalah sebuah jembatan penyebrangan yang digunakan sebagai jalan lalu lintas antara propinsi di Kalimantan. Lokasi Jembatan Barito berada di Provinsi Kalimatan Selatan Kabupaten Barito Kuala Kecamatan Alalak. Jembatan Barito diresmikan oleh Presiden RI yang Ke-2 yaitu Bapak Soeharto pada tahun 1997. Panjang Jembatan Barito 1.082 m, ini merupakan jembatan terpanjang ke dua di Indonesia setelah jembatan Suramadu Jawa Timur. 

Sungai yang dilintasi oleh Jembatan Barito tersebut adalah sebuah sungai besar yang berada di Kalimantan, yaitu Sungai Barito. Masyarakat Banjarmasin sering menyebut Jembatan Barito sebagai Jembatan Pulau Bakut, hal ini dikarenakan Jembatan Barito melintasi sebuah pulau yang berada di tengah-tengah sungai barito yang bernama pulau bakut.

Perjalanan menuju Jembatan Barito dari kota Banjarmasin sekitar 15 menit menggunakan sepeda motor atau mobil dengan menempuh jarak sekitar 18 km. Berwisata ke Jembatan Barito merupakan suatu hal yang sangat mengasikan, karena ketika pagi hari dengan cuaca yang  cerah kita dapat menyaksikan hamparan pegunungan meratus yang berjejer di atas tanah kalimatan selatan. Perairan di Sungai Barito juga merupakan objek wisata yang menarik dengan menyaksikan lalu lintas kapal kecil dan besar serta takbod batubara. 

Pulau yang berada tepat di bawah Jembatan Barito, tepatnya Pulau Bakut merupakan tempat habitan hewan asli Kalimantan Selatan yang juga merupakan maskot dari Kalimantan Selatan bernama bekantan. Hewan bekantan adalah salah satu spesies parimata, di mana hewan tersebut memiliki ciri-ciri khusus yakni memiliki hidung yang menonjul ke depan sehingga sering kali dinamakan sebagai monyet bule.



Berjalan melintasi Jembatan Barito dengan berjalan kaki memberikan sensasi yang sangat berbeda ketika kita membandingkan jembatan-jembatan yang ada di Iindonesia lainnya. Selain angin yang berhembus menyejukkan badan, juga dapat terasa goyangan dari mobil-mobil besar yang melitas di atasnya. Hal ini menyebabkan seakan-akan seperti gempa, ini dikarenakan Jembatan Barito merupakan jembatan dengan tali baja yang menggantung di antara lima tiang yang berdiri kokoh di atas Sungai Barito.

Selain menikmati pemandangan alam di sekitar Kalimatan Selatan dari atas Jembatan Barito, wisatawan yang berkunjung juga dapat berwisata ke Pulau Bakut yang  berada tepat di bawah jembatan dengan menaiki sebuah perahu atau klotok untuk mengitari pulau tersebut. Pemandangan yang disaksikan adalah hewan asli Kalimatan Selatan yakni bekantan yang bergelantungan di atas pohon atau yang sedang duduk-duduk asik di atas pohon. Untuk itu, ayo berwisata ke Jembatan Barito banyak sensasi baru yang akan  anda rasakan ketika kita berkunjung ke Jembatan Barito. Selain menyaksikan pemandangan asli kalimatan dari atas jembatan, kita juga dapat menyaksikan habitat hewan asli Kalimantan Selatan yang sekarang ini menjadi hewan langka dan sangat dilindungi oleh pemerintah. 

Ketika berkunjung ke Jembatan Barito sudah dijamin anda akan merasakan sensasi yang sangat berbeda dari tempat wisata yang lainnya. Saran bijak selain pagi, anda juga dapat menikmati suasana matahari tenggelm yang sangat indah dari atas jembatana barito.


/Muhammad ilmi

Minggu, 01 Februari 2015

Bukit Batas

Bukit batas adalah salah satu tempat yang menjadi destinasi wisata di Kalimantan Selatan akhir-akhir ini. Bukit batas menjual pemandangan yang berbeda dari kebiasaan. Jika dalam perjalanan yang biasa traveler lakukan sudah barang tentu menemukan beragam tempat keren seperti pantai, wisata kuliner ataupun beragam keindahan budaya yang ada di Indonesia, maka kali ini perjalanan ke bukit batas menawarkan sensasi yang berbeda.



Berangkat dari tepi danau riam kanan pada pukul 05.00 pagi dengan biaya sekitar 400 ribu untuk sewa satu buah perahu. Perjalanan menggunakan transportasi air memberikan pengalaman tersendiri bagi penikmat suasana alam, sepanjang wisata air menuju ke bukit batas maka kita akan disambut dengan matahari pagi yang muncul dengan elegannya dari atas danau riam kanan, tapi terkadang untuk beberapa pengunjung yang beruntung berkesempatan memandang matahari terbit dari puncak bukit batas.


Menuju bukit batas diperlukan waktu sekitar 30 menit menggunakan perahu, setelah sampai di persinggahan perahu kita akan mendaki menuju puncak bukit batas dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam.


Untuk beberapa orang yang biasa melakukan pendakian, mungkin perjalanan menuju puncak bukit batas dirasakan mudah, tetapi untuk yang belum pernah menuju kebukit batas akan lebih baik jika mempersiapkan kondisi fisik sebelum melakukan hiking.


Sesampainya di puncak bukit batas maka kita akan disapa oleh hamparan pemandangan indah yang disajikan oleh tempat ini, dimana kita memiliki kesempatan memandang hamparan danau lengkap dengan pulau-pulau kecil didalamnya.


Pada puncak bukit batas kita akan menemukan beberapa kemah dari para pengunjung yang memilih menginap beberapa hari disekitar puncak bukit batas. Jika kebetulan para pengunjung ingin menginap dan tidak membawa tenda maka jangan khawatir dipuncak bukit batas kini juga terdapat penyewaan tenda yang harganya relatif bisa dijangkau.


Belum lengkap rasanya ketika pulang jika tidak berkunjung ke pulau-pulau kecil disekitar bukit batas, dengan cuaca yang sejuk tiupan dari danau riam kanan, maka perjalanan menuju pulau-pulau kecil disekitar bukit batas terasa lebih menyenangkan. Lalu tunggu apa lagi untuk para traveler siapkan dirimu untuk berkunjung ke tempat ini.

\Indra K