J
|
embatan
Barito adalah sebuah jembatan penyebrangan yang digunakan sebagai jalan lalu
lintas antara propinsi di Kalimantan. Lokasi Jembatan Barito berada di Provinsi
Kalimatan Selatan Kabupaten Barito Kuala Kecamatan Alalak. Jembatan Barito
diresmikan oleh Presiden RI yang Ke-2 yaitu Bapak Soeharto pada tahun 1997.
Panjang Jembatan Barito 1.082 m, ini merupakan jembatan terpanjang ke dua di
Indonesia setelah jembatan Suramadu Jawa Timur.
Sungai yang dilintasi oleh Jembatan Barito tersebut adalah sebuah sungai besar yang berada di Kalimantan, yaitu Sungai Barito. Masyarakat Banjarmasin sering menyebut Jembatan Barito sebagai Jembatan Pulau Bakut, hal ini dikarenakan Jembatan Barito melintasi sebuah pulau yang berada di tengah-tengah sungai barito yang bernama pulau bakut.
Sungai yang dilintasi oleh Jembatan Barito tersebut adalah sebuah sungai besar yang berada di Kalimantan, yaitu Sungai Barito. Masyarakat Banjarmasin sering menyebut Jembatan Barito sebagai Jembatan Pulau Bakut, hal ini dikarenakan Jembatan Barito melintasi sebuah pulau yang berada di tengah-tengah sungai barito yang bernama pulau bakut.
Perjalanan
menuju Jembatan Barito dari kota Banjarmasin sekitar 15 menit menggunakan
sepeda motor atau mobil dengan menempuh jarak sekitar 18 km. Berwisata ke
Jembatan Barito merupakan suatu hal yang sangat mengasikan, karena ketika pagi
hari dengan cuaca yang cerah kita dapat
menyaksikan hamparan pegunungan meratus yang berjejer di atas tanah kalimatan
selatan. Perairan di Sungai Barito juga merupakan objek wisata yang menarik
dengan menyaksikan lalu lintas kapal kecil dan besar serta takbod batubara.
Pulau yang berada tepat di bawah Jembatan Barito, tepatnya Pulau Bakut merupakan tempat habitan hewan asli Kalimantan Selatan yang juga merupakan maskot dari Kalimantan Selatan bernama bekantan. Hewan bekantan adalah salah satu spesies parimata, di mana hewan tersebut memiliki ciri-ciri khusus yakni memiliki hidung yang menonjul ke depan sehingga sering kali dinamakan sebagai monyet bule.
Pulau yang berada tepat di bawah Jembatan Barito, tepatnya Pulau Bakut merupakan tempat habitan hewan asli Kalimantan Selatan yang juga merupakan maskot dari Kalimantan Selatan bernama bekantan. Hewan bekantan adalah salah satu spesies parimata, di mana hewan tersebut memiliki ciri-ciri khusus yakni memiliki hidung yang menonjul ke depan sehingga sering kali dinamakan sebagai monyet bule.
Berjalan melintasi Jembatan Barito dengan berjalan kaki
memberikan sensasi yang sangat berbeda ketika kita membandingkan jembatan-jembatan yang ada di Iindonesia lainnya. Selain angin yang berhembus
menyejukkan badan, juga dapat terasa goyangan dari mobil-mobil besar yang
melitas di atasnya. Hal ini menyebabkan seakan-akan seperti gempa, ini dikarenakan
Jembatan Barito merupakan jembatan dengan tali baja yang menggantung di antara
lima tiang yang berdiri kokoh di atas Sungai Barito.
Selain menikmati pemandangan alam di sekitar Kalimatan
Selatan dari atas Jembatan Barito, wisatawan yang berkunjung juga dapat
berwisata ke Pulau Bakut yang berada
tepat di bawah jembatan dengan menaiki sebuah perahu atau klotok untuk mengitari pulau tersebut. Pemandangan yang disaksikan
adalah hewan asli Kalimatan Selatan yakni bekantan
yang bergelantungan di atas pohon atau yang sedang duduk-duduk asik di atas
pohon. Untuk itu, ayo berwisata ke Jembatan Barito banyak sensasi baru yang
akan anda rasakan ketika kita berkunjung
ke Jembatan Barito. Selain menyaksikan pemandangan asli kalimatan dari atas
jembatan, kita juga dapat menyaksikan habitat hewan asli Kalimantan Selatan
yang sekarang ini menjadi hewan langka dan sangat dilindungi oleh pemerintah.
Ketika berkunjung ke Jembatan Barito sudah dijamin anda akan merasakan sensasi yang sangat berbeda dari tempat wisata yang lainnya. Saran bijak selain pagi, anda juga dapat menikmati suasana matahari tenggelm yang sangat indah dari atas jembatana barito.
Ketika berkunjung ke Jembatan Barito sudah dijamin anda akan merasakan sensasi yang sangat berbeda dari tempat wisata yang lainnya. Saran bijak selain pagi, anda juga dapat menikmati suasana matahari tenggelm yang sangat indah dari atas jembatana barito.
/Muhammad ilmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar